Jakarta–
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab kekhawatiran soal isu akan marak aksi demonstrasi penolakan konser musik apabila dirinya menjadi presiden di 2024 mendatang. Anies menyinggung pihak yang ingin menyebarkan ketakutan.
Jawaban itu disampaikan Anies dalam acara bertajuk ‘Resolusi Indonesia’ diselenggarakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada Jumat (5/1/2024) malam. Seorang anak muda asal Pontianak bernama Ridho bertanya mengenai nasib konser jika Anies terpilih menjadi presiden. Ridho mengaku banyak mendengar pernyataan pengamat bahwa konser musik berpotensi didemo jika Anies menjadi orang nomor 1 di RI.
“Saya hanya ingin Pak Anies klarifikasi, saya yakin bapak pernah dengar hafal ini, banyak pengamat bilang kalau Pak Anies jadi presiden maka banyak konser yang didemo. Saya hanya ingin klarifikasi benarkah itu dan apa komitmen Pak Anies buat komser di Indonesia?” tanya Ridho kepada Anies.
Merespons Ridho, Anies menyebut tak sedikit pihak menakuti-nakuti masyarakat, khususnya di periode kampanye Pilpres 2024. Anies kemudian mencontohkan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta yang diterpa banyak isu miring.
“Gini, kalau di masa kampaye banyak yang nakut-nakutin. Iya. Zaman dulu di Jakarta juga gitu. Banyak sekali yang nakut-nakutin, nanti kalau Anies jadi gubernur IMB rumah ibadah susah, yang terjadi sebaliknya. Justru semuanya berhak mendapatkan IMB,” jelas Anies.
“Jadi saya ingin sampaikan kepada semua, ketika bekerja menggunakan prinsip saat mengambil keputusan. Apa prinsipnya? Nomor satu kesetaraan, yang kedua kepentingan publik, yang ketiga data informasi common sense, yang keempat aturan, undang-undang, regulasi, konvensi. Jadi ada keputusan itu,” sambungnya.
Anies pun memastikan tak akan melarang warganya menyelenggarakan kegiatan yang sudah sesuai ketentuan. Anies hanya mengimbau agar penyelenggara mengikuti ketentuan berlaku.
“Semua kegiatan yang sesuai dengan ketentuan yang ada, jangan dilarang. Negara memberikan ruang untuk seluruh kegiatan itu bisa dilakukan selama dia ikut dengan aturan yang ada di Republik Indonesia,” terangnya.
Di sisi lain, Anies juga tak akan melarang apabila ada pihak hendak menggelar aksi demonstrasi. Dia mengatakan setiap masyarakat berhak mengungkapkan atua menyuarakan pendapat masing-masing.
“Negara bukan melarang berdasarkan protes, negara melarang bila melanggar peraturan. Kebebasan dibolehkan, itu prinsip demokrasi. Bahwa kita ikut aturannya dan kita memberikan ruang untuk yang mendukung maupun yang menentang,” tegasnya.
Terkait komitmen dalam menyelenggarakan konser musik, Anies mempersilakan masyarakat melihat rekam jejaknya selama di Jakarta.
“Kami malah berharap, di Jakarta itu bikin Jakarta International Stadium dipakai Nidji konser di situ, Dewa konser di situ. Jakarta penuh dengan konser kemarin, kenapa jadi khawatir besok nggak ada konser?” imbuhnya.
(taa/ygs)
Ulasan Debat Pilpres 2024
Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!