Jakarta–
BAKTI Kominfo menggelar rapat koordinasi ‘Pembangunan BTS 4G dan Infrastruktur Pendukungnya di wilayah Papua di sekitarnya Tahun 2024’ yang berlangsung sejak 26-27 Februari 2024 di Vertu, Harmoni Hotel. Rakor ini melibatkan pemerintah daerah dari 20 kabupaten dari 5 provinsi di wilayah Papua dan sekitarnya.
“Dapat kami laporkan bahwa rakor kita hari ini diikuti oleh peserta dari 18 Kabupaten, yaitu Asmat, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Lanny Jaya, Keerom, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mappi, Merauke, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Sorong Tolikara, Yahukimo, dan Yalimo. Kedelapanbelas kabupaten ini berasal dari 5 provinsi di Papua dan 2 Kabupaten tidak dapat hadir yaitu Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Sarmi,” ujar Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah Sudarmanto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).
Sementara itu, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar mengutarakan perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan target pembangunan BTS 4G sebanyak 421 lokasi di wilayah Papua. Hal tersebut menyambung harapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar 630 lokasi BTS 4G di Papua yang terkendala masalah keamanan dapat mengudara di bulan Juni 2024.
“BAKTI Kominfo mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan 630 lokasi tersisa, dan terus berprogres, kini tersisa sebanyak 421 lokasi yang belum selesai dibangun di Papua, kami perlu dukungan yang sangat besar dan keikhlasan dari Pemerintah Daerah serta masyarakat di Papua,” jelasnya dalam rakor tersebut.
Rapat ini melibatkan Bupati/Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dari 20 Kabupaten di Papua untuk berdiskusi secara intens pada sesi small group discussion untuk mendapatkan solusi terbaik dari diskusi intensif tersebut.
Staf khusus Wakil perwakilan Menteri Dalam Negeri, Rudy Siahaan menyatakan dukungannya kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan Pemda untuk pembangunan BTS 4G di wilayah Papua dan sekitarnya agar segera dilakukan pengentasan dan pemeliharaan.
“Khususnya pada konstruksinya yang mana kita dengar barang-barang sudah ada di site atau Kabupaten. Kedua juga masalah lahan yang perlu kita komunikasikan kepada teman-teman Pemda khususnya titik-titik yang akan ditentukan karena masalah lahan ini menjadi Hal yang cukup penting. Selain itu juga kalau sudah selesai pembangunan, pemeliharaan juga dapat terjaga,” ucap Rudy.
Adapun Paban IV Opsdagri, Kolonel Ferry Irawan yang hadir mewakili Asisten Operasi Panglima TNI juga menegaskan kesiapan pendampingan untuk proses percepatan pembangunan BTS di wilayah Papua dan sekitarnya.
“Sesuai fungsi kami TNI melaksanakan Undang-Undang, mempercepat kesejahteraan di Papua sesuai dengan Inpres No.9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, kami siap mendampingi proses kegiatan ini,” ungkapnya.
Turut hadir pula dalam kesempatan itu para Direksi dan Kepala Divisi BAKTI Kominfo memberikan sambutan dan dukungan penyelenggaraan Rakor Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan Infrastruktur Pendukungnya di wilayah Papua di sekitarnya Tahun 2024.
(akn/ega)