Jakarta–
Jasa Marga mencata tada 28.047 kendaraan mengalami kurang saldo e-Toll di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Akibatnya, waktu transaksi di gerbang tol mengalami penundaan hingga terjadi antrean kendaraan.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, jumlah tersebut adalah sebesar 8,71% dari total 322.058 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung. Dengan adanya saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol, maka hal ini mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.
“Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5% per jam. Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” kata Lisye dalam keterangan persnya, Sabtu (30/12/2023).
Kondisi tersebut terjadi pada periode H-7 sampai dengan H+2 arus mudik Natal 2023 sebelumnya atau pada tanggal 18-28 Desember 2023. Sebagai informasi, di GT Kalikangkung ini, pengguna jalan membayar tarif tol dari ruas Tol Cikampek menuju Semarang.
Jasa Marga kembali mengingatkan para pengguna jalan dengan perjalanan menerus, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 800.000.
“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” papar Lisye.
Lisye juga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima. Para pengguna jalan diimbau menghindari perjalanan pada masa puncak arus balik Natal dan Tahun Baru yang diprediksi terjadi pada Senin 1 Januari 2024 untuk menghindari kemacetan.
“Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan,” pungkasnya.
(mei/dhn)