Pascagempa, RSUD Sumedang Aman Digunakan Kembali

 ​

SELURUH pasien RSUD Sumedang yang sempat mengungsi ke tenda sudah
kembali ke ruangan perawatan. Tujuh tenda yang berada di halaman rumah
sakit sudah dalam keadaan kosong.

Di halaman itu juga sudah berdiri dua tenda khusus yang dikirim
Kementerian Kesehatan. Satu tenda untuk perawatan dan satu lagi untuk
operasi.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi
terkini RSUD Sumedang, Rabu (3/1). Dia menyatakan kondisi seluruh gedung di RSUD Sumedang sudah dinyatatakan dalam kondisi aman dan layak
ditempati.

“Kondisi gedung sudah diasesmen tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Semuanya masih aman,” tuturnya.

Berdasarkan pendataan, jumlah rumah di Kabupaten Sumedang yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136 unit. Di antaranya  876 rusak ringan, 136 rusak sedang dan 124 rusak berat.

Rentetan gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu
(31/12/2023) dan Senin (1/1). Gempa terbesar terjadi pada Minggu,  
sekitar pukul 20.34 WIB dengan magitudo 4,8.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya satu korban luka
serius.

Lebih jauh Bey mengungkapkan, terkait bantuan pemerintah provinsi masih
menunggu verifikasi lapangan. “Kita beri bantuan sesuai tingkat
kerusakan rumahnya.”

Sementara itu Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan akan
melakukan asesmen rumah rusak dengan cermat dan mencegah adanya orang
yang mengambil keuntungan dari bencana ini.

“Kami menargetkan pada 7-8 Januari, usulan rekonstruksi dan rehabilitasi sudah bisa disampaikan ke pemerintah pusat. Kami berharap akhir Januari sudah ada keputusan dan Februari mulai penanganan dan rekonstruksi,” lanjutnya. (SG)


 

Updated: Januari 3, 2024 — 1:08 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *