Pengertian Aset

 ​

Pengertian Aset – Pada setiap sumber daya terhadap ekonomi atau pada sebuah aset perusahaan yang diharapkan membawa sebuah manfaat terhadap bisnis di masa depan.

Sumber daya ekonomi yang dapat diharapkan dengan membawa sebuah manfaat terhadap bisnis di masa depan. Dalam aset terdaftar dengan saldo debit normal.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai pengertian aset, ciri-ciri, penggunaan, dan perencanaan. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.

Apa itu Aset ?

Pengertian Aset merupakan dalam semua terhadap sumber daya ekonomi atau aset pada sebuah perusahaan yang diharapkan membawa manfaat bisnis di masa depan. Dalam akuntansi, aktiva atau aset dicatat dengan saldo debet normal.

Sumber daya terhadap ekonomi atau properti ini ialah milik semua sumber daya, terlepas dari apakah itu objek atau kekuasaan yang telah diperoleh di masa lalu dan dimaksudkan untuk membawa manfaat di masa depan.

Agar diakui sebagai aset, semua sumber daya ekonomi ini pertama-tama harus diukur dalam satuan mata uang, rupiah, baik itu dolar, atau mata uang yang lain.

Dalam bisnis, aset selalu dikaitkan dengan aset yang memiliki kepemilikan berharga atas sumber daya yang mempunyai sebuah manfaat dan umumnya dinilai dalam satuan moneter.

Jenis – Jenis Aset

Dalam akuntansi, aset atau aktiva yakni dapat dibagi menjadi tiga kelompok: aset lancar, aset tetap dan aset tidak berwujud. Penjelasannya ialah:

a. Aset Lancar (Current Assets)

Definisi aktiva atau aset lancar merupakan sebuah aset yang diharapkan akan ditukar (untuk uang) selama tidak lebih dari satu tahun atau siklus akuntansi. Karakteristik utama dari aset lancar adalah masa manfaat yang relatif singkat, yang tidak lebih dari satu tahun keuangan dan dapat dikonversi menjadi uang tunai.

Contoh pada sebuah aset dalam jangka pendek atau aset terdiri atas dari beberapa komponen, ialah:

Kas (Cash)Piutang DagangPiutang WeselPerlengkapanPersediaan Barang DagangPiutang pendapatanSurat BerhargaBeban Dibayar di Muka

b. Tetap (Fixed Assets)

Definisi aset atau properti, pabrik dan peralatan adalah sumber daya yang memiliki kekuatan pengacara dan diharapkan akan dihargai dan digunakan untuk uang serta mempunyai sebuah kehidupan ekonomi lebih dari satu tahun.

Aktiva atau aset jenis ini bisa digunakan dalam sebuah proses operasi dan umumnya tidak dimaksudkan untuk dijual atau digunakan secara komersial untuk waktu yang lama. Aktiva atau aset jenis tersebut yakni dapat disebut sebagai aset atau aset tidak lancar. Contoh aset atau properti, pabrik dan peralatan, yakni diantaranya ialah:

TanahMesinAlat angkutPeralatan toko dan kantorGedung

c. Aset Tak Berwujud (Intagible Fixed Assets)

Definisi aset atau sumber daya dengan surat kuasa yang tidak mempunyai sebuah bentuk fisik. Dengan kata lain, aset atau jenis aset dapat disebut hak istimewa milik perusahaan atau individu. Contoh aset tidak berwujud atau aset, diantaranya ialah:

Good will (nilai lebih)Hak PatenMerek DagangHak CiptaFranchiseHak Sewa

Perencanaan Aset

Menurut Hindrawa, adanya sebuah perencanaan akan kekayaan yang baik terdiri atas beberapa hal-hal, diantaranya ialah sebagai berikut:

Menentukan permintaan untuk aset dan membeli aset yang telah diperlukan.Mengevaluasi aset yang mempunyai apakah berkinerja baik atau mempunyai suatu biaya operasi yang tinggi.Rencana pada sebuah pengadaan aset harus menyoroti sifat dan waktu persyaratan aset dan bagaimana pengadaan aset tersebut.Pertimbangkan berbagai solusi non-aset untuk mengurangi kebutuhan akan aset.Maksimalkan penggunaan aset yang ada sehingga tidak perlu membeli aset baru.Tetapkan skala prioritas untuk penambahan aset atau pengadaan.

Penggunaan Aset

Manajemen harus memeriksa secara terperinci nilai aset ketika membaca neraca karena ini adalah dasar untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Metrik keuangan ini nantinya akan menjadi dasar bagi keputusan manajemen untuk memelihara atau menambah aset, diantaranya ialah.

1. Optimalisasi Keuntungan

Pengembalian investasi atau pengembalian investasi dapat menjadi tolok ukur untuk menilai laba atau profitabilitas. Angka ini dihasilkan dari rasio angka yang menang (dari akun untung dan rugi) dan total aset / total aset, di mana nilainya sesuai terhadap total investasi.

Dengan asumsi bahwa manajemen yang dapat bertanggung jawab atas adanya sebuah penggunaan dan pemeliharaan semua aset yang digunakan oleh perusahaan, manajemen bertanggung jawab untuk meningkatkan laba pada total neraca.

2. Efisiensi Pemakaian Aset

Rasio penjualan terhadap total aset adalah ukuran penilaian aset. Diyakini bahwa penggunaan aset dianggap efisien jika perusahaan dapat menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

Angka-angka penjualan diambil dari akun laba rugi perusahaan dan total aset dari neraca. Ini hasil dari rasio tahun lalu pada sebuah beberapa tahun sebelumnya.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami ringkas yakni mengenai Pengertian Aset. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.

 

Updated: Februari 22, 2024 — 5:08 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *